Bandar Lampung (02/06) – Dua tahun lebih dioperasikannya ruas jalan tol lampung oleh Presiden Joko Widodo memang memberikan dampak positif yang memberikan peluang baru dibidang ekonomi. Seperti halnya pada toko oleh-oleh milik Koperasi Serba Usaha Gabungan Kelompok Tani (KSU Gapoktan) Rukun Santoso Natar yang berlokasi di Desa Bumisari Kecamatan Natar Lampung selatan tidak jauh dari Gerbang Tol Natar.
Melihat adanya peluang tersebut, sebagai implementasi Kerjasama maka PLN Peduli dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bandar Lampung (LPPM UBL) memberikan batuan dan pembinaan kewirausahaan kepada KSU Gapoktan Rukun Santoso yang secara kelembagaannya sudah tertata rapi dan solid.
“Kelembagaan KSU Gapoktan Rukun Santoso sudah tertata rapi juga solid serta memiliki toko oleh-oleh yang berlokasi strategis didekat gerbang Tol Natar, hal ini yang menjadi alasan PLN Peduli dan LPPM UBL memberikan bantuan dan pembinaan kewirausahaan,” ujar Dr.Hendri Dunan S.E., M.M selaku Kepala LPPM UBL.
Sebelumnya, KSU Gapoktan Rukun Santoso ini hanya sebagai distributor oleh-oleh seperti keripik pisang, keripik singkong dan keripik nangka yang bukan produk buatannya sendiri. Untuk mendorong transformasi yang semula sebagai distributor menjadi produsen dengan produk oleh-oleh buatannya sendiri, PLN Peduli yang bekerjasama dengan LPPM UBL memberikan bantuan mesin vacuum fryer dan pelatihan kewirausahaan senilai 60 juta rupiah.
“Dengan adanya mesin vacuum fryer, KSU Gapoktan Rukun Santoso itu sangat diyakinkan dapat mengembangkan usahanya lagi dengan menjual produk hasil buatannya sendiri, jadi toko oleh-olehnya dapat menjual produknya sendiri, apalagi hasil pertaniannya disini sangat baik,” tambah Hendri Dunan.
Sementara, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, Mimin Milasari mengatakan bahwa PT PLN (Persero) UID Lampung melalui PLN Peduli membuktikan kepedulian kepada UMKM untuk terus berkembang dan semakin mengembangkan sayap perekonomian masyarakat melalui kegiatan CSR dengan hadirnya alat bantuan vacum fryer ini.
Kerjasama dalam pengembangan UMKM sangat bernilai positif sehingga diharapkan memberikan manfaat yang besar dalam perkembangan perekonomian masyarakat. Terbukti hanya UMKM yang dapat bertahan menghadapi kesulitan ekonomi ditengah pandemi.
“Kami sangat berharap dengan hadirnya bantuan mesin vacuum fryer dan pelatihan kewirausahaan ini dapat memberikan manfaat dan membantu perkembangan perekonomian masyarakat sekitar,” tutup Mimin Milasari, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung. (Resna)