Metro — Dewan Kesenian Metro (DKM) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro menggelar pentas seni tari Bedana perdana di persawahan Metro Timur.

Pentas seni ini dilakukan selain untuk menghibur masyarakat di era pandemi covid-19 juga sebagai ajang pengenalan cagar budaya dan dapat mengenalkan metode pertunjukan di alam bebas.

Ketua DKM, Muadin Efwari mengatakan, dalam pentas seni tari ini bertemakan Art In Nature atau pertunjukan seni di alam bebas.

“Sebenarnya, seni yang kami selenggarakan ini satu sumber inspirasinya adalah alam. Jadi, kita coba mendekatkan dengan alam lagi, disamping itu kita juga membangun ekosistem yang berkesenian di tempat ini,” kata dia usai pentas seni tari di persawahan Yosodadi, Metro Timur, Minggu, 10 Oktober 2021.

Dia menjelaskan, pemilihan persawahan sebagai tempat pentas seni ini karena untuk mengenalkan keindahan persawahan. Meskipun, wisata alam seperti Sumbersari Bantul dan Capit urang sudah ada perlunya pengenalan tentang keindahan alam lainnya.

“Karena yang seperti ini belum pernah. Jadi kita harus mengembangkan tempat-tempat yang ada,” ujarnya.

Dia menambahkan, konsep pariwisata seperti destinasi, festival, pertunjukan dan pertunjukan seni yang bertujuan untuk memajukan perekonomian masyarakat.

“Nah, tempat ini punya potensi untuk dikembangkan. Sebagai tempat edukasi seni, juga sebagai potensi destinasi pariwisata. Kita coba mendorong itu karena disini juga sudah mulai tumbuh destinasi seperti kampung anggurnya itu, walaupun saat ini mereka baru memulai pada posisi bibit nya,” tambahnya.

Menurutnya, pada pandemi ini metode tari yang dilakukan sudah sesuai dengan protokol kesehatan covid-19. Dengan berlatih di Sanggar Parmi dan di dukung oleh DKM dan penata tari yang diiringi oleh alunan musik.

“Yang ngiringi live tadi itu para maestro teman-teman DKM. Di Metro ini jarang yang bisa main gambus, akurdion itu kan relatif tidak ada,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengapresiasi atas pertunjukan seni tari yang ditampilkan oleh DKM dan Dinas Pendidikan tersebut.

“Ini salah satu kejutan buat saya. Tak disangka pertunjukan ini digelar ditengah sawah, saya belum bisa membayangkan sebelumnya. Rupanya flash mob tari bedana yang ditampilkan sangat mempesona,” kata dia.

Dia menambahkan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Metro telah berkoordinasi dengan DKM untuk bersinergi melestarikan budaya dan sejarah.

“Termasuk juga kita mengangkat budaya saat ini, wisata budaya, dan wisata religi agar anak cucu kita dapat mengenal sejarah yang di miliki Kota Metro,” tambahnya. (Red)