Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi Lampung ikut angkat bicara soal inflasi sebesar 0,15 persen di Bumi Ruwa Jurai
Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal menjelaskan bahwa
penyebab terjadi inflasi ini karena adanya covid-19 dan berbagai macam kebijakan pemerintah pusat sehingga menyebabkan komsumtifitas masyarakat itu turun.
“Secara umum ini terlihat tingkat komsumtifitas masyarakat terhadap barang -barang produk rendah sekali, itu yang menyebabkan inflasi. Kenapa, karena tingkat pendapatan menurun dan pengeluaran lagi banyak,”kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Lampung ini, Selasa 3 Agustus 2021.
“Ditambah lagi di Lampung pada bulan Juni-Juli mulai memasuki masa tanam. Sehingga sektor pertanian paling menyumbang perekonomian di Lampung tidak mengalami suatu kontribusi positif,”ungkap dia.
Saat ini, kata dia, dampak inflasi belum terlalu dirasakan oleh masyarakat. Kemungkinan, lanjut dia, dampak ini baru terasa saat memasuki tahun ajaran baru sekolah.
“Kemungkinan nanti, apalagi anak -anak mau masuk sekolah sehingga biaya hidup akan lebih tinggi, itu yang bakal dirasakan,”ucap dia.
“Tapi saya rasa bulan September atau saat memasuki musim panen, PPKM sudah dibuka dan anak-anak sudah sekolah, Insya Allah perekonomian akan lebih stabil,”ungkap dia.
Ia berharap pemerintah bisa membantu mengurangi biaya sekolah dan menjaga harga hasil panen petani.
“Artinya panen harus tetap dijaga nilainya jangan sampai harga turun. Ini menjadi tidak bagus buat ekonomi kita,”ucap dia.
(Resna)