Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, Pelaksanaan Pemberdayaan Industri Dan Peran Serta Masyarakat TA 2021
Metro – Walikota Metro Wahdi Siradjuddin menghadiri acara kegiatan koordinasi, sinkronisasi, pelaksanaan pemberdayaan industri dan peran serta masyarakat tahun anggaran 2021 dan bantuan kelompok industri menengah kecil susu yang berlangsung di LEC Kartikatama Metro Jum’at (18/06/2021).
Dimana pada kegiatan tersebut dihadiri juga Kadis Koperasi, UMK, UM, Dan Peridustrian serta para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, dan untuk kegiatan tersebut berlangsung dihalaman terbuka dan mematuhi protokol kesehatan.
Pada kegiatan tersebut Wahdi menyampaikan, pertama kali tentu kita meningkatkan industri menengah, tetapi yang saya sampaikan harus ada 3 :
- Penyiapan sumber daya manusia.
- Prosesnya, mulai dari perizinan, bagaimana pemasarannya.
- Didukung oleh teknologi, teknologinya yang berdayaguna dan didukung oleh digital.
“Sesuai dengan visi misi, visinya adalah sejahtera, sedangkan misinya masuk ke misi yang ke 4 yaitu kewiraan, dan masuk dalam program ke 9 yaitu adanya sentral sanda dan industri kecil di 22 kelurahan. Artinya intergrasi, sinkronisasi, sinergisitas kota, kecamatan, kelurahan, jadi kita kerjanya bersama-sama dan tidak boleh parsial. Selama ini yang bersifat seremonial sudahlah hilangkan saja, semuanya sudah harus direncanakan dengan baik,” katanya
“Lanjutnya, adalah proses regulasi perizinan jadi semuanya harus dimudahkan, sesuai apa yang disampaikan oleh Presiden bagaimana usaha kecil dalam proses perizinan, kalau pun bisa tidak usah pakai uang,” tambahnya
Wahdi juga menyampaikan, “kita pada zona merah ini, maka ekonomi mengendap, sesuai apa yang saya sampaikan kemarin saat rakor tingkat provinsi, penyebabnya adalah pertama kali karena rumah sakit kita adalah rumah sakit rujukan regional 2.
73 persen adalah pasien rujukun dari luar, ini semua sudah kita tata, saya kemarin sudah dari rumah sakit, langsung dari rapat saya ke rumah sakit Ahmad Yani, dan rumah sakit swasta-swasta, jadi saya tekankan bagaimana memberian pelayanan, walaupun pasien orang luar tetap kita layani. Untuk semua masyarakat protkesnya harus dijaga,” pungakasnya (Ferdy Genta P)