METRO – Masyarakat dan pengendara yang melintasi Jalan ZA Pagar Alam, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi akibat parkir liar puluhan kendaraan roda empat di jalan tersebut.
Dari pantauan , puluhan kendaraan itu terparkir di sepanjang jalur tersebut hingga menutupi rumah dinas (Rumdis) Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution dan Rumdis Walikota Metro Wahdi.
Ironisnya, para pemilik kendaraan tersebut memarkirkan mobilnya hingga tiga baris memanjang dan memakan badan jalan sehingga menciptakan kemacetan di jalur tersebut.
Padahal, di sepanjang jalan ZA Pagar Alam terdapat plang larangan berhenti dan parkir. Namun, plang petunjuk jalan itu seperti terabaikan.
Kondisi itu diketahui telah berlangsung lama, personil Satlantas Polres Metro dan Dishub serta Satpol-PP Kota Metro diharapkan segera bertindak melakukan penertiban agar kondisi tersebut tidak berlarut serta terkesan dibiarkan.
Salah seorang pengendara asal Metro menyampaikan keluhannya terhadap kondisi tersebut. Ia meminta aparat Kepolisian Resort Metro segera melakukan tindakan atas kemacetan yang disebabkan oleh parkir liar.
“Saya ini setiap hari lewat sini, selalu macet padahal ini ditengah kota dan satu jalur. Tolong dong pak Polisi ini ditertibkan, ditilang jangan dibiarkan,” ucap Agus Harmudi dengan nada kesal, Jum’at (29/7/2022).
Ia menilai, parkir tiga baris yang dilakukan oleh puluhan pemilik kendaraan tersebut dinilai tidak masuk akal. Hal itu lantaran kondisi yang terkesan dibiarkan sejak lama.
“Ini tidak masuk akal mas, sudah dua Mingguan seperti ini dari pagi sampai jam 10 ini masih padat. Kalau cuma satu baris mah masih masuk akal, tapi ini loh tiga baris, aneh ini kok dibiarin. Tolonglah pak Walikota, minta tolong Pol-PP sama Dishub itu menertibkan. Ini kan jalanan umum bukan tempat parkir,” cetusnya.
Sementara salah seorang warga disekitar lokasi parkir menjelaskan bahwa kendaraan yang terparkir setiap pagi di Jl. ZA Pagar Alam merupakan milik orang tua wali murid TK Pertiwi Kota Metro.
“Ini mobil-mobil punya orangtua anak-anak TK itu mas, memang ada yang kadang cuma nganterin ada juga yang nungguin. Ya kalau setiap pagi selalu begini, sampai jam 10an itulah,” kata Rahmat, salah seorang pedagang di sekitar lokasi tersebut.
Saat di konfirmasi salah seorang petugas Dishub Kota Metro, ia mengaku baru akan melakukan pengaturan lalulintas.
“Ini lagi diurus bang, biar lancar lagi,” singkat salah seorang petugas sambil meninggalkan awak media. (red)