Berbagai cara dilakukan oleh  Sahabat Dokterswoning untuk mewujudkan Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro. 

Salah satunya dilakukan dengan menggelar lelang kapling display yang mendapat dukungan dari berbagau kalangan.Rumah Informasi Sejarah Metro ini rencananya terletak di dalam bangunan Cagar Budaya Rumah Dokter yang terletak di Jl. Brigjend Sutiyoso No.2, Kota Metro.

Ahmad Satibi dari Sahabat Dokterswoning mengatakan bahwa hampir semua barang interior yang diperlukan telah didapatkan dari dukungan publik mulai dari set kursi, tv zaman dulu, smart tv,LCD,layar proyektor sound system dan lain sebagainya.

Satibi melanjutkan saat ini pihaknya tengah menggelar lelang amal kapling display informasi sejarah.Lelang yang dimaksud adalah biaya pembuatan setiap unit display pada setiap blok di desain Rumah Informasi Sejarah.

“Ada 15 blok yang ditawarkan nantinya para donatur akan membiayai masing-masing blok display, sebagai apresiasi nama setiap donatur akan tercantum diasing-masing display yang dibiayainya”jelasnya

Relawan Sahabat Dokterswoning  Akhmad Khumaedi menjelaskan biaya bahan dan pembuatan masing-masing blok display sejarah dimulai dari yang termurah Rp.680.000 hingga yang termahal yakni era kolonisasi dan era paska kemerdekaan sebesar Rp 5.850.000 tergantung luas displaynya.

“Alhamdulillah dari lelang amal kapling display informasi sejarah per periode yang ditawarkan kepada para donatur 10 dari 15 display telah terisi”jelasnya

Akhmad Khumaedi menambahkan hingga saat ini donatur yang telah ikut mendukung lelang amal display ini diantaranya adalah Wakil Gubernur Chusnunia Chalim,Anggoda DPD RI Jihan Nurlela,Anggota DPRD Lampung Garinca Rrsa Pahlevi,Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya,Anggota DPRD Metro Ancilla Hernani,Plt.Asisten 1 Ika Pusparini Anindita, Kepala BKD Metro Welly,Kadishub Metro Zulpikri,Kadis PU Irianto,Plt Kadis Pendidikan Puspita,Kabid Kebudayan Seprita dan Kasie Cagar Budaya dan Museum Heri S Widarto.

“Lewat konsep urunan publik kami masih terus membuka kesempatan pada berbagai kalangan untuk ikut berpartisipasi dalam urunan dana publik untuk Rumah Informasi Sejarah Metro ini, tak hanya pejabat rakyat juga bisa berpartisipasi”jelasnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Lampung Chusnunia yang akrab disapa Nunik menyambut baik inisiatif Sahabat Dokterswoning yang secara aktif ikut melestarikan cagar budaya di Metro.

“Metro selain telah memiliki TACB juga telah menetapkan dua cagar budaya,selain itu juga peran komunitasnya begitu aktif serta kreatif dalam proses pemanfaata  cagar budaya”ungkap Nunik.

Hal senada juga diungkapkan Anggota DPD RI Jihan Nurlela yang secara aktif mengikuti perkembangan cagar budaya di Metro.

“Kebetulan saya mengikuti perkembangan cagar budaya di Metro dari sebelum hingga saatditetapkan karenanya saya ikut mendukung insiatif ini,”jelas Jihan.

Sebelumnya dukungan juga datang dari Anggota DPR RI Taufik Basari, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung,Ketua Pengadilan Negeri Sukadana,Hakim PTUN Surabaya Hakim Yustisial Mahkamah Agung dan PKKPHAM FH Unila.