Lampung – Di era pandemi Covid-19 ini, merupakan ujian bagi mahasiswa pecinta alam, pasalnya segala aktivitas yang berkaitan dengan gunung khususnya pendakian tidak diperbolehkan. Dari hasil penelusuran, pegunungan di Indonesia ini, ditutup karena pandemi Covid-19 ini. Hal ini bertujuan agar tidak adanya transmisi atau shelter covid-19 baru di gunung.
Di Lampung, semua gunung juga ditutup, seperti Gunung Betung, Pesawaran, Gunung Rajabasa, Lampung Selatan, Gunung Tanggamus, Tanggamus, hingga Gunung Pesagi, Lampung Barat. Bahkan kami Mapala Jurai Siwo Metro pernah satu kali ke Gunung Pesagi namun harus kembali lagi karena tutup.
Kang Ikun salah satu pengelola Gunung Betung, Lampung ketika kami hubungi mengatakan, saat ini aktifitas pendakian gunung betung ditutup, mengingat semakin tingginya orang terjangkit virus corona.
“Ya benar sekarang ditutup untuk pendakian, namub untuk aktifitas petani di sekitar gunung tidak, karena mereka merupakan warga lokal, yang lahan pertaniannya di lereng dan sekitaran gunung, khususnya tanaman kopi,” katanya melalui saluran telpon, Jumat (18/12/2020).
Di Mapala IAIN Jurai Siwo Metro sendiri, menjadi tantangan tersendiri di masa pandemi ini, pasalnya pendidikan dasar yang biasanya dilakukan di gunung, terpaksa dilakukan di daratan sekitar wilayah Kota Metro.
Ketua Mapala Metro, Reza Dinda Suganda mengatakan, untuk kegiatan Diksar secara aturan memang harus di gunung, untuk di wilayah dataran Metro sendiri adalah kegiatan pra-diksar.
“Kita harus menghormati petugas pengelola gunung dan mentaati aturan yang berlaku, karena saat ini memang riskan, terjangkit virus Covid-19, saat ini tentunya mengkhawatirkan jika teman-teman mahasiswa tetap melakukan pendakian,” katanya.
Sejumlah organisasi Mapala Kota Metro juga menjaga kondisi tersebut agar mahasiswa tetap mengikuti atura dan tidak menyalahi prosedur pendakian. Karena tidak hanya di Lampung saja. Pegunungan di Jawa juga ditutup untuk jalur pendakiannya. (Bambang Dwi Saputra/IAIN Metro)