Metro – Kondisi Taman Bola yang berada di Jalan Raya Stadion Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur sangat memprihatinkan.

Hasil dari pantau awak media pada Rabu (25/05/2022) siang. Kondisi bangunan Tugu Bola terlihat kusam dan ada lampu taman yang pecah. Hal ini diduga kurangnya perhatian dan pemeliharaan dari dinas terkait.

Suwaji, Lurah Tejosari menyampaikan, terkait Taman Bola, pada saat musrenbang sudah diangkat dan diusulkan untuk dilakukan pemeliharaan.

“Pada musrenbang, Taman Bola sudah kita angkat dan kita usulkan agar segera dilakukan pemeliharaan. Karena Tugu Bola tersebut merupakan icon dari Kelurahan Tejosari,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihak kelurahan juga telah menyampaikan terkait masalah lampu penerangan di Taman Bola kepada OPD terkait.

“Terkait masalah lampu penerangan, kami telah menyampaikan kepada OPD terkait untuk segera dilakukan pemeliharaan. Pertama kalau lampu itu mati, malam takutnya untuk anak-anak yang tidak bertanggungjawab,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/05/2022).

Dia menyampaikan, pada saat malam kondisi lampu taman kurang terang.

“Pada saat malam kondisi lampu kurang terang, paling gak kondisi lampu harus terang. Karena disitu kalau malam untuk tempat duduk-dudukan. Takutnya ada yang memanfaatkan, ya namanya tempat kayak gitu ya, anak muda mudi ada yang negatif. Jadi saya sebagai lurah selalu menyarankan untuk penerangan taman harus bagus dan baik,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan, pada musrenbang, “kami juga mengusulkan agar taman tersebut dapat dibuatkan tempat untuk bermain anak-anak,” katanya.

“Mudah-mudahan dengan adanya kita, khususnya masyarakat Tejosari menginginkan Tugu Bola itu menjadi icon Tejosari. Paling gak harus dirawat dengan baik dan lampu juga harus terang, biar tidak dimanfaatkan sama yang tidak bertanggungjawab,” imbuhnya.

Sementara itu, Gusti Berli, Pencinta Sepak Bola sekaligus Pengurus Sepak Bola di Kota Metro, sangat menyayangkan tugu bola tersebut terlihat kusam dan terkesan tidak terawat.

“Saya sangat menyayangkan tugu tersebut terlihat kusam dan terkesan tidak terawat. Tugu tersebut kan dibuat sebagai icon, sebagai landmark, bahwasanya disepanjang jalan tersebut akan menuju stadion kebanggaan di Kota Metro,” kata dia saat di konfirmasi awak media melalui via WhatsApp.

Dia mengatakan, jika stadionnya akan di revitalisasi, tentu landmarknya, juga harus baik.

“Saya rasa orang-orang akan tertarik untuk foto disitu, mengabadikan momen dan menjadi sebuah icon baru untuk Kota Metro,” katanya.

“Seharusnya dinas terkait harus lebih open pada tugu tersebut. Ketika icon sepak bola kotanya diperindah dan dipercantik, harapannya kan prestasi menjadi lebih baik,” pungkasnya. (fgp/tim)