Metro – Walikota Metro Wahdi membuka Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Kota Metro dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2023, dengan tema “Meningkatkan kesejahteraan dan daya saing masyarakat melalui pembangunan yang merata dan berkeadilan”, berlangsung di Wisma Haji Al-Khairiyah Metro, Rabu (09/03/2022).
Sebagaimana Visi Metro sebagai Kota Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya yang menjadi sebuah cita-cita yang akan diwujudkan melalui pembangunan di seluruh sektor, maka kesempatan ini merupakan puncak dari sebuah proses perencanaan pembangunan partisipatif yang telah di mulai dari Pra Musrenbang Kelurahan sampai Forum Perangkat Daerah, dimana telah disepakati bersama dalam dokumen RPJMD Kota Metro Tahun 2021 2026, terkait prioritas pembangunan yang berpedoman target dan sasaran.
Wahdi mengatakan, langkah awal pelaksanaan pembangunan tentunya memegang peranan penting bagi keberhasilan, untuk itu dibutuhkan penguatan kembali fungsi perencanaan partisipatif, teknokratik, politis, top-down dan bottom up menjadi mekanisme yang harus dilaksanakan agar pembangunan dapat direncanakan secara komprehensif.
“Kami seluruh jajaran pimpinan, telah mengikuti proses Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan secara langsung, serta melihat beberapa persoalan yang menjadi usulan masyarakat Kota Metro, yakni perbaikan Aula dan Kantor Kelurahan, sebab Kelurahan adalah garda terdepan bagi perpanjangan tangan Walikota dalam mensosialisasikan kebijakan serta pemberian pelayanan publik. Maka tahun depan rehabilitasi/perbaikan seluruh Kantor Kelurahan menjadi prioritas,” terangnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Metro yang telah begitu antusias menyediakan waktu, memberikan saran dan kritik pada proses Musrenbang sampai tahap ini. Wahdi menjelaskan keunggulan Metro sebagai kota kecil dengan masyarakat yang sederhana dan penuh dengan nilai-nilai agama, dengan kehidupan sosial masyarakat yang relatif kondusif, serta SDM yang baik menjadi modal utama pembangunan.
Pada kesempatan itu telah hadir perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung, untuk itu agar dapat teralisasikan beberapa usulan dalam pendanaan APBD Provinsi Lampung, maka Walikota Metro secara langsung menyampaikan usulan-usulan, yakni rekonstruksi Jalan Pattimura, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Soekarno Hatta, dimana saat ini kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, terutama Jalan Budi Utomo dan Jalan Pattimura, karena ketiga jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang sangat strategis dengan LHR yang tinggi, tidak kalah pentingnya adalah perhatian terhadap enam SLB, yaitu Harapan Ibu, Wiyata Dharma, Catur Bina Bangsa, Insan Madani, Tri Bhakti dan SLB Negeri Metro yang membutuhkan bantuan sarana prasarana sekolah, dan beberapa usulan bidang lainnya, yang secara rinci akan di sampaikan pada kegiatan Musrenbang Provinsi Lampung.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dalam sambutannya saat membuka Musrenbang secara resmi menyampaikan salam hormat dari Gubernur Lampung yang tidak dapat hadir secara langsung karena padatnya kegiatan.
Wakil Gubernur menjelaskan, bahwa Metro dalam segi jumlah penduduk, dan luas wilayahnya tidak sebesar kabupaten lain, namun posisi Metro sangat signifikan dan identik dari segi pendidikan yang sangat menonjol. Dan tercatat pada tahun ini pemulihan perekonomian Provinsi Lampung sudah mulai pulih akibat dampak Covid-19 yang melanda hampir tahun ke-tiga di Indonesia.
“Ditahun-tahun mendatang Kota Metro diharapkan dapat menjadi penopang yang mendorong laju pertumbuhan pembangunan di Provinsi Lampung, Metro dinilai sangat luar biasa dalam bidang pertumbuhan ekonomi kreatifnya di daerah-daerah se-Provinsi Lampung. Adapun tantangan-tantangan perubahan kedepan bisa menjadi salah satu yang lebih exist di Provinsi Lampung dengan mengembangkan dan menggerakan anak muda berkarya yang ada di Kota Metro,” ucapnya.
Turut menghadiri dalam Musrenbang tersebut, Asisten II Provinsi Lampung, Wakil Walikota Metro, Forkopimda Kota Metro, Sekda Kota Metro, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Staf Ahli Walikota Metro, Para Asisten dan Tim Teknis Kota Metro, Kepala OPD se-Kota Metro, Perwakilan Instansi Vertikal, Perbankan, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit dan Organisasi Masyarakat se-Kota Metro, Para Delegasi Kecamatan dan Kelurahan yang telah mengawal aspirasi masyarakat sejak Pra-Musrenbang Kelurahan, dan peserta Musrenbang yang mengikuti secara offline maupun online. (fgp).