Metro – Walikota Metro meninjau uji fungsi jaringan gas medis, dalam upaya pemenuhan kebutuhan oksigen bagi pasien di RSUD Jend. A. Yani Metro, Jumat (18/02/2022).

Wahdi Siradjuddin Walikota Metro menyampaikan, kegiatan hari ini melakukan kunjungan di RSUD Jend. A. Yani Metro, guna melihat uji fungsi jaringan gas medis tabung liquid.

“Hari ini kita melakukan kunjungan di Jend. A. Yani Metro, guna melihat uji fungsi jaringan gas medis tabung liquid. Alhamdulillah kapasitasnya 5000 liter, itu senilai 1500 tabung. Untuk pemakaian harian kita kalau tidak ada kebutuhan yang darurat, artinya kisaran 50-100 tabung. Untuk itu, dengan adanya tabung ini (1500), bisa dipakai 50 tabung per hari, kurang lebih bisa sampai 6-7 bulanan itu dalam keadaan normal,” ujarnya.

Wahdi mengatakan, tabung liquid ini digunakan dengan cara di alirkan pada pusat-pusat, yang memegang banyak membutuhkan oksigen. Sehingga tidak ada transportasi tabung oksigen lagi.

“Dengan adanya tabung liquid ini, lebih ada penghematan. Karena sudah diatur secara teknis, dan apabila kalau masih ada sisa isinya, tidak terbuang sia-sia seperti tabung biasanya,” katanya.

Wahdi menjelaskan, adanya tabung liquid ini adalah pembelajaran dari kebutuhan oksigen yang banyak di waktu pandemi di waktu itu.

“Adanya tabung liquid ini adalah kita belajar dari waktu dulu, saat kita membutuhkan oksigen pada pandemi waktu itu. Dari situlah kita tergerak untuk memfasilitasi seperti ini,” jelasnya.

Wahdi juga menyampaikan, RSUD Jend. A. Yani Metro merupakan rumah sakit paling besar dan merupakan rumah sakit rujukan top diantara rumah sakit di regional 2.

“Artinya apabila ada kasus-kasus yang tidak bisa tertangani oleh rumah sakit tipe D atau tipe C, ya masuknya disini (RSUD Jend. A. Yani Metro). Jadi saya kira kebutuhan oksigen lebih dirancang lagi ke arah tempat-tempat yang memang potensi untuk penggunaan oksigen, termasuk di lantai 2, lantai 3 dan lantai 4,” ujarnya.

Lanjutnya, “terimakasih atas dukungan dari DPRD Kota Metro, Forkopimda, OPD terkait dan instalasi-instalasi terkait. Kita ingin tentunya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sangat baik, dan mudah-mudahan apa yang telah diberikan kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan sangat bermanfaat,” sambungnya.

Ditempat yang sama, Fitri Agustina Direktur UPTD RSUD Jend. A. Yani Metro menyampaikan, pada hari ini kunjungan Pak wali ke RSUD Jend. A. Yani Metro adalah terkait dengan uji fungsi jaringan gas medis.

“Alhamdulillah RSUD Jend. A. Yani Metro sudah ada tabung oksigen sentral dengan kapasitas 5 ton atau 5000 liter, itu bisa senilai 1500 tabung. Jadi itu untuk kebutuhan, kurang lebih kalau normal seperti ini bisa untuk satu bulan. Normalnya kan per hari 50 tabung. Jadi apabila normal, per bulannya 1500 tabung,” ujarnya.

Fitri mengatakan, mudah-mudahan dengan adanya tabung oksigen sentral, kemudian dibantu dengan adanya tabung-tabung kecil di RSUD Jend. A. Yani Metro sejumlah 350 tabung InsyaAllah oksigen tercukupi.

“Artinya di kondisi pademi covid ini mudah-mudahan ketersediaan oksigen di RSUD Jend. A. Yani Metro aman,” katanya.

Fitri menjelaskan, kalau yang sebelumnya menggunakan tabung-tabung oksigen yang biasa, itu resikonya bisa ada pemborosan, harganya lebih mahal. Kemudian tidak efektif, karena harus mengangkut-angkut, takutnya bisa ciderai petugasnya.

“Kalau yang ini (tabung liquid) langsung tersambung pada jaringan pipa, langsung dari tabung sentral, langsung menuju ke pasien. Melalui jaringan-jaringan pipa panjang yang disambungkan keruangan-ruangan. Untuk kualitasnya juga lebih bagus, pada intinya dari segi mutu sarana prasarana lebih bagus oksigen sentral,” pungkasnya.  (FGP/ADV)