Metro – Program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) bertajuk Waktu Kunjung Cari Data dan Informasi (Wakuncar) dianggap formula menuju Smart City.

Kepala Disnakertrans Komaruddin mengatakan, rencana tersebut akan mengatur strategi dan roadmap menuju smart city atau Kota Metro yang berbasis literasi digital.

“Wakuncar akan membantu kita semua untuk membentuk satu big data atau satu data terintegrasi Kota Metro. Secara formasi melalui penyusunan rencana induk Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) sedang dirumuskan oleh dinas kominfo,” kata dia saat berlangsungnya Lokakarya di Aula Kelurahan Rejomulyo, Kamis, 30 Desember 2021.

Dia menyebut, dengan mengusung prinsip pemberdayaan masyarakat dan kerjasama serta kegotongroyongan. Menurut Komaruddin, sisi lain memiliki misi untuk menunjang salah satu visi Kota Metro.

“Maka, saya meminta kepada seluruh OPD yg selama ini sudah mendukung Wakuncar untuk duduk bersama, ditambah dengan bagian hukum, bagian pemerintahan, dan bagian perekonomian serta Bappeda untuk merumuskan Perwali tentang Wakuncar,” bebernya.

Sebab itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro. Karena telah menelurkan gagasan tersebut.

Kesempatan sama, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan, Lokakarya Wakuncar itu di luar ekspetasinya.

“Saya pikir kita mau Wakuncar itu seperti yang sudah saya arahkan, bagaimana memetakan potensi potensi yang ada. Rupanya lebih sejauh dari itu,” ujar Wahdi.

“Maka tadi saya bilang, kalau bisa data spasial yang sudah ada dalam bentuk vektor dan grafik itu, bisa digunakan,” lanjutnya.

Menurutnya, dengan kemajuan teknologi akan ada kearifan dalam penggunaan digitalisasi. Itu yang menurutnya disebut era 4.0.

“Terima kasih pada masyarakat semua. Ini adalah kelurahan yang menjadi percontohan dinas-dinas terkait, tidak hanya disnakertrans saja. Namun keseluruhannya harus masuk. Lintas sektoralnya harus bermain semua,” kata dia. (Red)